(EPPS) EDWARDS PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE
EDWARDS PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE
(EPPS)
I. TUJUAN
PENGUKURAN
Tes EPPS tergolong sebagai tes
kepribadian. Tujuan pengukuran dari tes EPPS adalah untuk melihat
kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang.
Menurut Edwards, kebutuhan-kebutuhan seseorang dapat diklasifikasikan kedalam
15 golongan yang dibuatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok manusia.
II. INSTRUKSI TES
Tes EPPS terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Setiap pasang pernyataan ada huruf A dan
huruf B.
Subjek diminta untuk memilih satu pernyataan dari setiap pasangan
pernyataan-pernyataan yang dianggapnya paling sesuai dengan dirinya dan bukan
yang dianggap umum ideal atau wajar oleh masyarakat di lingkungannya.
Waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini adalah 40 sampai 60 menit. Pembatasan
waktu tidak mutlak, semata-mata hanya untuk keperluan teknis. Namun yang lebih
penting lagi adalah agar subyek dapat menyelesaikan tugasnya dengan teliti dan
lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun yang terlampaui.
Ø
Instruksi tes-nya adalah :
“ Pada
halaman-halaman berikut, Anda akan membaca sejumlah pernyataan mengenai
berbagai hal yang mungkin menggambarkan diri Anda atau mungkin juga tidak
menggambarkan diri Anda dan pernyataan-pernyataan tersebut selalu disajikan
berpasangan.”
Perhatikan contoh
dibawah ini :
A: Saya suka bebicara tentang diri saya dengan orang lain
B: Saya suka bekerja untuk suatu tujuan
yang telah saya tentukan bagi diri saya.
Manakah dari dua
pernyataan tersebut yang lebih menggambarkan diri Anda? Bila Anda lebih mirip
pernyataan “A” hendaknya anda memilih “A”. Tetapi bila Anda lebih mirip
pernyataan “B” hendaknya Anda memilih “B”. Mungkin Anda mirip dengan “A” dan
“B” sekaligus kedua-duanya. Dalam hal ini Anda diminta untuk tetap memilih satu
diantara keduanya. Dan hendaknya Anda tetap memilih yang lebih mirip Anda.
Sekiranya Anda tidak mirip kedua-duanya hendaklah Anda memilih yang Anda tidak
terlalu jauh berada dengan gambaran diri Anda.
Beberapa pasangan pernyataan adalah mengenai
hal-hal yang Anda suka seperti pernyataan “A” dan pernyataan “B” diatas.
Pasangan-pasangan lain adalah mengenai bagaimana perasaan Anda. Lihatlah Contoh
berikut ini :
A : Saya bersusah hati, bila gagal dalam sesuatu.
B : Saya merasa gugup bila harus bicara didepan orang banyak.
Yang manakah dari
kedua pernyataan diatas lebih menggambarkan perasaan Anda?
Kalau pernyataan
“bersusah hati bila gagal sesuatu “ lebih menggambarkan diri Anda dari pada
merasa gugup bila harus bicara didepan orang banyak” maka hendaknya Anda
memilih “A”. Dan sekiranya pernyataan kedua lebih menggambarkan diri Anda, maka
hendaknya Anda memilih “B”. Bila kedua pernyataan itu dengan tepat
menggambarkan diri Anda, maka hendaknya Anda memilih yang Anda lebih “khas”
menggambarkan diri Anda. Bila tidak satupun diantara dua pernyataan itu dengan
tepat menggambarkan diri Anda, maka hendaknya Anda memilih yang ketidak
tepatannya dengan gambaran diri Anda tergolong “kurang” (sedikit) dibandingkan
dengan pernyataan lainnya. Setiap pilihan Anda hendaknya didasarkan atas
kemiripan dengan gambaran atau perasaan Anda sekarang. Dan tidak didasarkan
atas hal-hal yang Anda anggap wajar.
Ini bukan suatu tes . Disini tidak
ada jawaban yang tergolong betul atau salah. Apapun yang Anda pilih, hendaknya
merupakan suatu penggambaran dari hal-hal yang Anda lakukan atau perasaan Anda.
Tetapkan pilihan Anda setelah membaca pernyataan yang berpasangan ini, dan
jangan ada yang Anda lewati tanpa memilih. Pasangan-pasangan pernyataan ada
pada halaman-halaman berikut ini serupa dengan contoh yang telah diberikan di
atas. Bacalah setiap pasangan dan pilihlah pernyataan yang ‘lebih menggambarkan
diri Anda’ dengan cara melingkari huruf A atau B.
III. SKORING
Skoring dapat dilakukan dengan mesin komputer atau manual. Cara
skoring manual adalah :
1. Buatlah garis lurus dengan WARNA MERAH dari
nomor-nomor :
No. 1 sampai dengan No. 25, melalui 7, 13,
19.
No. 101 sampai dengan No 125, melalui 107,
113, 119
No. 210 sampai denmgan No. 225, melalui 207,
213, 219.
2. Buatlah
pula garis lurus dengan WARNA BIRU dari nomor-nomor:
No 26 sampai dengan No. 50 melalui 32, 38,
44
No 51 sampai dengan No. 75, melalui 57, 63,
69
No. 151 sampai dengan No. 175, melalui 157,
163, 169
Nomor-nomor ini meskipun diber garis, akan
diperhitungkan dalam menjumlah untuk mendapat score kepribadian.
3.
Dihitung jumlah huruf “A” yang dilingkari pada baris pertama dan seterusnya
dari kiri-kekanan. Jumlah yang diperoleh tersebut
ditulis dibawah kolom “r”.
4. Dihitung jumlah huruf “B”
yang dilingkari pada kolom pertama dan seterusnya dari atas ke bawah.
Jumlah yang diperoleh tersebut dituliskan dibawah kolom “c”
5.
Setelah dihitung semuanya, akan diperoleh jumlah score pada kolom “r” dan
kolom”c” yang berdampingan dijumlahkan dan hasilnya dituliskan pada kolom “s”
Angka tertinggi pada kolom “s” adalah 28,
dan jumlah ini adalah score keseluruhan dari personality variabel. Untuk
mengetahui apakah jumlah itu benar, dapat dilihat dari jumlah keseluruhan kolom
“s” yang harus dicapai tepat 210. Kalau ternyata jumlahnya lebih atau kurang,
maka hal ini mungkin ada kesalahan menghitung score “A” atau score “B”. Oleh
karena itu penghitungan harus diulangi kembali. Hingga persis 210.
6.
Untuk melihat konsistensi (con) jawaban subyek, dibandingkan jawaban-jawaban
yang dilingkari pada nomor-nomor:
1 vs 151, 26 vs 101, 51 vs 201
7 vs 157, 32 vs 107, 57 vs 207
13 vs 163, 38vs
113, 63 vs 213
19 vs 169, 44
vs 119, 69 vs 219
25 vs 175, 50 vs 125, 75 vs 225
Nomor-nomor tersebut adalah dilalui oleh
garis-garis lurus yang WARNA MERAH atau WARNA BIRU. Bila ada kesalahan antara
kedua jawaban (berbeda). Berilah tanda pada kotak yang tersedia dibagian paling
bawah dari kertas jawaban. Seluruh tanda dijumlahkan dan hasilnya dituliskan
pada tempat “con”
Jumlah tertinggi adalah 15, sedangkan
konsistensi dibawah 10 adalah meragukan dan tidak perlu diinterpretasi.
7.
Untuk menentukan “percentile” dari “raw score”
sesuai table percentile yang telah disusun sebelumnya (Norma Standard). Dan raw
score yang tertera dituliskan dibawah kolom “ss”, profil variabel yang
tergambarkan adalah kesimpulan tentang diri subjek, terutama
kecenderungan-kecenderungan yang dimilikinya itu diatas mean (+) dan berada
dibawah mean (-). Bila berada
diantara atau tepat pada Mean, kecenderungan-kecenderungan tersebut menunjukan
hal yang wajar.
IV. INTERPRETASI
Interpretasi dilakukan jika jumlah
nilai konsistennya adalah sama dengan 10, jikan jumlahnya kurang dari 10 maka
tidak perlu diinterpretasi. Hal ini terjadi karena subjek tidak konsisten dalam
memilih jawaban, mungkin dikarenakan subjek plin plan atau ada faktor kelelahan
selama mengerjakan tes ini sehingga membuat tesnya menjadi tidak valid. Pada
tes EPPS terlihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yang dapat diklasifikasikan
kedalam 15 golongan yang di buatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok
manusia, yang disusun oleh HENRY A. MURRAY dan kawan-kawan (1983).
Ø
Macam-macam
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
Achievement : Untuk berbuat
sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sukar dan menarik.
Deference : Untuk menyuruh orang lain memutuskan
sesuatu pendapat bagi dirinya, untuk menyesuaikan apa yang diharapkan oleh
orang lain terhadap dirinya.
Order : Untuk berbuat secara teratur dan rapih
dengan perencanaan sebelumnya.
Exhibition : Untuk menjadi pusat perhatian, untuk
menonjolkan suatu prestasi atau untuk menanyakan keberhasilan.
Autonomy : Untuk berdiri sendiri dalam membuat
keputusan untuk menghindari urusan dan campur tangan orang lain.
Affilitation : Untuk baik
hati, untuk ikut ambil bagian dengan teman-teman sekelompok, untuk kerja
bersama atau berbuat sesuatu dengan orang lain.
Interaception : Untuk menganalisa
motif-motif dan perasaan-perasaan seseorang, untuk memahami dan mengerti
perasaan-perasaan orang lain.
Succorance :
Untuk menerima bantuan atau affeksi
dari orang lain, untuk supaya orang lain bersimpati dan mengerti tentang
dirinya.
Dominance :
Untuk mengatasi dan mempengaruhi
orang lain, untuk memerintah orang lain, untuk ingin diperlakukan sebagai
pemimpin.
Abasement :
Untuk merasa bersalah bila orang
lain berbuat kesalahan, untuk menerima fitnahan, merasa takut dan rendah diri.
Nurturance :
Untuk menolong teman dan orang lain,
untuk membantu orang lain yang mengalami kesulitan, untuk mengampuni dan
berlaku dermawan terhadap orang lain.
Change :
Untuk berbuat sesuatu yang baru dan
berbeda, untuk ingin mengikuti perubahan-perubahan keadaan dan kebudayaan.
Endurance :
Untuk bertekun dalam tugas-tugas
yang dihadapinya, untuk tidak ingin diganggu selama dalam bertugas.
Heterosexuality : Untuk bergaul bebas
dengan lawan jenisnya, untuk ikut aktiv dalam pertemuan dimana orang dari jenis
lain hadir.
Aggresion :
Untuk menyerang pendapat orang lain
yang berbeda, untuk suka mempermainkan orang lain.
Cara interpretasi
adalah dengan melihat hasil dari percentile. Skor percentile menggambarkan
profil subjek atau kesimpulan tentang diri subjek. Skor diatas mean (+) dapat
diinterpretasikan adanya kecenderungan kebutuhan atau yang menjadi kekuatan
subjek sementara itu skor dibawah mean (-) dapat diinterpretasikan tidak adanya
atau lemahnya kebutuhan-kebutuhan diatas. Bila berada diantara atau tepat pada
mean, kecenderungan-kecenderungan tersebut menunjukan hal yang wajar.
Daftar Pustaka
Manual EPPS,
Urusan Reproduksi dan Distribusi Alat Tes Psikologi (URDAT), Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia, Jakarta 1985.
0 komentar: